Tingkatkan Kunjungan Santri, DPKA Siap “Sulap” Perpustakaan Jadi Lokasi Wisata Religi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh foto bersama pengurus dan santri dari pondok pasntren Darul Ihsan Al Waliyah dan sekolah isla terpadu Al Ihsan tashawuf Abuya Syekh H. Amran Waly Labuhan Haji ke Perpustakaan Aceh.(Foto dok DPKA)

AV-Banda Aceh: Berada di provinsi yang berlandaskan syariat islam, menjadikan perpustakaan sebagai tempat wisata religi tentunya sudah sangat pantas.

“Di Aceh, banyak pasantren dan dayah. Kita harap ke depan semakin banyak santri – santri, atau Lembaga – lembaga pengajian yang berkunjung keperpustakaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S. STP. MSP, saat menyambut kunjungan santri dan pengurus pondok pasntren Darul Ihsan Al Waliyah dan sekolah Islam terpadu Al Ihsan Tashawuf Abuya Syekh H. Amran Waly Labuhan Haji ke Perpustakaan Aceh, pada Senin (04/3/2024).

Saat ini, kata dia, Perpustakaan Aceh kerap dikujungi oleh mahasiswa maupun siswa dari sekolah umum. Sementara dari lembaga pendidikan agama seperti pasantren, dayah, maupun sekolah islam terpadu lainya sangat kurang. Untuk itu, Ia mengajak para santri di Aceh untuk mengunjungi Perpustakaan Aceh untuk mendapatkan ilmu.

Lebih lanjut Dr. Edi mengatakan, saat ini di Perpustakaan Aceh telah tersedia ruangan khusus agama. Di mana di ruangan tersebut tersedia bahan bacaan religi dan Islami, juga Al Quran dan kitab walaupun masih terbatas.

Bahkan, kata Dr Edi, pihaknya siap mendukung fasilitas – fasilitas perpustakaan degan konsep wisata religi.

“Saat ini yang banyak pengunjung kita dari umum. Nah ke depan jika memang kunjungan dari santri – santri lebih meningka, kita juga akan tingkatkan fasilitas dan bahan bacaan, buku – buku religi kita tambah, kitab – kitab, hingga tidak hanya sebagai untuk membaca buku saya, namun juga sebagai tempat wisata religi,” tambahnya.

Sejumlah santri dari pondok pasntren Darul Ihsan Al Waliyah dan sekolah isla terpadu Al Ihsan tashawuf Abuya Syekh H. Amran Waly Labuhan Haji saat membaca buku diruangan agama Perpustakaan Aceh.(Foto dok DPKA)

Lebih lanjut Dr. Edi Yandra, S. STP. MSP menambahakan, dunia islam itu luas.Apa lagi terkait dengan pendidikan, ada ilmu yang khusus agama namun juga ada ilmu umu yang berkaitan dengan agama, seperti perbankan syariah, ekonomi syariah, bahkan ada novel – novel yang religi, dan banyak lainnya.

“Tidak dipungkiri juga, karena kita memiliki ruang bioskop, ruang audio digital, kita juga dapat menjadikannnya sebagai wisata religi, dengan menonton film – film religi, mendengar kajian – kajian Islami, kalua ada santri minsalnya bau relaxsasi sambil belajar irama mengaji, tinggal masuk ruang audio digital minsalnya, maka itu kita harapkan kedepannya lebih banyak lagi santri – santri yang berkunjung ke Perpustakaan” ujar Dr. Edi Yandra, S. STP. MSP. [ADV]

Berita Lain: