5. Kerugian yang paling total adalah robohnya bangunan tersebut.
Menyadari peluang gempa yang cukup besar, sudah seharusnya rumah-rumah di Indonesia dibangun sesuai dengan Undang-undang Bangunan Gedung No.28/2002.
Syarat rumah tahan gempa di sekitar gunung api menurut Vulcanological Survey of Indonesia, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kunci dari kuatnya bangunan ada pada konstruksi pondasi bangunan, sudut kemiringan rumah, perencanaan ruang, dan bahan bangunan yang dipilih. Hal itu dapat dimulai dengan membuat denah yang sederhana dan simetris, dengan tujuan untuk mengurangi efek momen puntir oleh gaya gempa. Puntir adalah gaya torsi tegak lurus yang diberikan pada kedua ujung material bangunan secara berlawanan.
Selanjutnya, fondasi rumah dari pasangan batu-kali, harus dibuat menerus di bawah seluruh pasangan bata dengan diberi balok sloof di atasnya. Pada sistem fondasi dan rangka bangunan harus diberi perkuatan, seperti: balok-sloof, kolom praktis dan balok atas, dari beton bertulang. Selain itu bahan bangunan yang dipilih haruslah ringan, terutama untuk yang dibagian atas atau atap, seperti kayu.
Di jepang, bangunan kayu telah digunakan bertahun-tahun. Bahan ini dinilai tahan terhadap gempa. Namun selain material kayu, kekuatan rumah tahan gempa di Jepang juga dipengaruhi oleh kekuatan dinding yang dirancang berdasarkan rekayasa struktural.
Dengan ukurang seperti itu, rumah ini terdiri dari dua lantai yang juga memiliki ruang tamu, dapur, serta kamar mandi. Layaknya rumah pada umumnya, rumah ini juga memiliki ventilasi, sehingga Anda tidak perlu kepanasan.
Rumah tahan gempa Haiti
Struktur rumah tahan gempa di Haiti ini sangat ringan namun rentan terhadap angin. Luas rumah tidak lebih sembilan meter persegi, namun ini memiliki toilet, jendela kaca yang terbuat dari logam dan jaring.
Rumah tahan gempa Afrika
Rumah tahan gempa unik yang ada di Afrika ini terbuat dari ban bekas yang disusun menyerupai batu bata. Meski demikian, rumah ini memiliki rangka pondasi pada umumnya. Desain seperti ini juga bisa disebut sebagai rumah ramah lingkungan yang menggunakan berbagai material daur ulang.
Pemasangan ban bekas yang masih memiliki celah, sirkulasi udara yang baik, serta memanfaatkan energi surya untuk menghasilkan listrik sendiri.
Konsep rumah tahan gempa ini juga bisa Anda aplikasikan pada perumahan baru Anda yang berada di kawasan rentan terjadi gempa bumi.(sumber: okezone.com)