Polda Aceh Kembalikan 1.400 BKO Brimob

AV – Banda Aceh: Personil BKO Brimob yang ditugaskan untuk pengamanan Pilkada Aceh, dalam rangka operasi rencong mantap praja rencong 2016 kembali dipulangkan ke wilayah tugas kerja masing-masing. Pemulangan personil BKO tersebut berlangsug dalam  apel yang berlangsung di halaman Mabes Polda Aceh, Senin (20/3).

Wakapolda Aceh Brigjen Pol Bambang Soetjahyo mengatakan, dari sebanyak 1900 personil BKO Brimob, diantaranya 1400 personil ditarik kembali untuk dipulangkan  ke wilayah kerja masing-masing. Sementara selebihnya masih bertahan di Aceh untuk membantu pihak Kepolisian (Polda) Aceh hingga kondisi memungkin mereka untuk dikembalikan lagi ke satuan asalnya.

“Sebagian personel BKO Brimob Polri masih bertahan untuk membantu pengamanan di Aceh hingga situasi keamanan dan ketertiban di Aceh kondusif. Personel yang masih menetap tersebut merupakan personel Brimob dari Polda Sumatera Utara,” katanya.

Menurutnya, pasukan BKO ini berasal dari korps bromob Mabes Polri, Brimobda Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Riau,  Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

“Sebelumnya pasukan ini dihadirkan ke Aceh untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak 2017 yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi. Aceh merupakan salah satu daerah yang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat dikarenakan masih dinilai memiliki potensi kerawanan yang tinggi,” sebutnya.

Selanjutnya, pengamanan pelantikan calon kepala daerah baik itu gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati maupun wali kota dan wakilnya, Polda Aceh akan mengunakan pasukan organik dibantu personel Brimob Polri dari Sumatera Utara.

“Waktu pelaksanaan Pilkada kita membutuhkan pasukan yang cukup banyak untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), jadi sekarang sudah tidak perlu lagi. Pengamanan pelantikan calon kepala daerah terpilih cukup menggunakan pasukan organik dan BKO Brimob dari Sumut,” terangnya.

Wakapolda Aceh menambahkan, sebagian pasukan BKO Brimob Sumatera Utara yang belum ditarik sesuai perintah Kapolri untuk menjaga keamanan di Aceh setelah adanya aksi teror penembakan dua warga Aceh Timur dan Posko pemenangan pasangan calon di Kabupaten Pidie.

“Perintah Pak Kapolri, sebagian BKO masih bertahan untuk menjaga keamanan di Aceh pasca adanya aksi teror dengan mengunakan senjata api. Sebanyak 454 personel BKO Brimob Sumut, akan dipulangkan ke satuan asalnya tergantung situasi keamanan di provinsi Aceh pasca Pilkada,” paparnya.

Bambang Soetjahyo menjelaskan, dengan kehadiran anggota BKO Brimob itu, Polda Aceh sangat terbantu dalam pengamanan pilkda Aceh sebagai upaya menekan berbagai permasalahan pilkada yang mungkin terjadi terutama intimidasi, kecurangan dan pelanggaran lainnya.

“Kendati demikian, secara umum penyelenggaraan pilkada 2017 berjalan aman, tertib dan damai sesuai dengan yang diharapkan. Dengan hadirnya Brimob Polri telah memberikan efek positif terutama membantu satuan kewilayah polres dalam memelihara situasi kamtibmas yang aman, kondusif dan terkendali selama pelaksanaan pilkada,” pungkasnya. (Zuhri)