AV-Aceh Timur: Pemerintah Aceh belum menentukan satu lokasi tetap untuk menampung ribuan pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh. Hingga kini, penampungan pengungsi imigran gelap tersebut masih berpencar dibeberapa kabupaten/kota di Aceh.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Al Hudri mengatakan, Pemerintah Aceh belum menentukan lokasi permanen untuk menampung pengungsi itu selama setahun. Namun, sejumlah lokasi penampungan pengungsi masih terus dipantau.

“Meski intruksi wapres telah diterima pemerintah Aceh. Namun, sejauh ini Gubernur Aceh masih melakukan koordinasi dan belum diputuskan kapan mereka akan dipindahkan di lokasi permanen tersebut, kita masih terus berkerja,” kata Al Hudri, Jumat (21/5).

Menurutnya, Pemerintah Aceh telah menampung ribuan pengungsi Rohingya dan Bangladesh di sejumlah titik penampungan. Diantaranya sebanyak 700 lebih pengungsi berada di wilayah Kuala Langsa dan Kuala Simpang, sekitar 400 lebih pengungsi ditampung di lahan bekas pabrik kertas di Aceh Timur dan sekitar 500 lebih ditampung di Lhokseumawe serta Aceh Utara.

“Di wilayah timur ada sebanyak 700 kita tempatkan di dua lokasi, pengsungsi di Aceh Utara telah kita pisahkan antara Bangla dan Burma, sementara imigran yang terakhir diselamatkan di tampung di Birem Bayeum, Aceh Timur,” pungkasnya. (Ferdian Majni)