AV-Banda Aceh: Pemerintah Aceh berkomitmen mengurangi emisi sebesar tujuh persen dari komitmen Pemerintah Indonesia sebesar 29 persen hingga tahun 2030. Menurut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Aceh menjadi bagian solusi dari Indonesia dan dunia karena Provinsi Aceh memiliki salah satu hutan terbesar di Indonesia.

Dalam seminar perubahan iklam yang dihadiri perwakilan dari delapan negara eropa dan amerika di Banda Aceh, Kamis (26/5), Zaini Abdullah mengatakan, Provinsi Aceh bahkan mampu berkontribusi mengurangi emisi sampai 20 persen jika bantuan APBN dan bantuan internasional tersedia.

Menurut Zaini, sebagai langkah awal, pemerintah aceh sudah memiliki dua dokumen yang berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim, yakni rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (rad-grk) dan strategi rencana aksi provinsi dalam mengurangi emisi akibat deforestasi serta degradasi dan upaya konservasi (srap redd+).

Sejumlah program juga sudah dilaksanakan dan diimplementasikan dalam upaya mitigasi perubahan iklim seperti pemanfaatan potensi sumber daya hutan, perlindungan dan konservasi sumber daya hutan, rehabilitasi hutan dan lahan. (Ferdian)

BERITA LAIN: