Masam Jing Kuliner Primadona saat Berkunjung ke Gayo

Kulines khas Gayo Masam Jing (Foto: Muhammad Zakaria)

Pagi hari, menikmati udara sejuk di antara rimbunnya hutan menjadi kebahagian tersendiri jika mengunjungi Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Aroma kopi menyeruak ke udara dari balik rumah-rumah warga. Kabupaten Bener Meriah, tidak hanya dikenal dengan tradisi kesenian dan budayanya yang masih begitu melekat dalam kehidupan warganya.

Namun juga pesona alamnya yang menjadikan kawasan Gayo menjadi salah satu pilihan destinasi wisata di Aceh. Sebuah kunjungan paripurna, tatkala mengunjungi satu daerah yang menyuguhkan keindahan alam, ditambah dengan lezatnya hidangan  kuliner yang tersedia.

Salah satu kuliner yang menjadi primadona, dan incaran para wisatawan adalah Masam Jing atau Asam Jing. Sebab, bahan utama membuat masakan ini adalah ikan.

Kata Masam Jing berasal dari bahasa Gayo, Aceh yang artinya asam pedas. Sehingga kuliner ini mempunyai cita rasa dasar asam dan pedas. Bahkan dipercaya dapat menghangatkan badan di tengah hawa sejuk daerah tersebut.

Masam Jing dalam bahasa Aceh berarti asam pedas dan makanan ini adalah makanan kesukaan para raja di zaman dahulu.

Masam Jing (Foto: Muhammad Zakaria)

Cita rasa asam dihasilkan dari perasan jeruk nipis dan ikan yang digunakan adalah ikan yang berasal dari Danau Lut Tawar yaitu ikan depik atau jenis ikan air tawar lainnya, seperti ikan mujair, nila, bawal dan gurami.

Masam jing juga dikenal dengan nama asam keng atau asam padeh bagi orang Minangkabau. Makanan ini biasanya disajikan saat acara adat atau sebagai jamuan kepada tamu istimewa.

Seperti halnya tari guel yang terus dilestarikan terutama untuk menerima tamu khusus di gayo dan kesenian lainnya serta pacuan kuda tradisional yang terus dilakukan di Gayo setiap tahunnya.

Untuk membuatnya tergolong mudah. Bahkan tidak sulit ditemukan di warung-warung makan setempat. Ikan yang digunakan kebanyakan ikan mujahir, nila atau gurami, karena tekstur dagingnya lebih lembut dan sedap, berpadu dengan bumbu masakan sam jing itu sendiri.

Terdapat mitos dalam pembuatan Masam jing yaitu bumbu rempah yang digunakan haruslah berjumlah ganjil agar rasa yang dihasilkan enak

Bahan bahannya hanya cukup menyediakan, cabai rawit, cabai rawit, bawang merah, kunyit  tomat  belimbing ulu yang diawetkan dengan garam. Sedangkan untuk menambahkan cita rasa dan aroma, perasan asam jantan (asam kuyun gayo), empan atau andaliman dan daun gegarang.

Masam Jing (Foto: Muhammad Zakaria)

Cara memasak asam jing setelah bumbu dihaluskan dituangkan ke dalam kuali ikan yang sudah dibersihkan dan dituangkan dalam kuali berisi ikan dan ditambahkan air dan masukkan bunga andalaiman dan daun gegarang dan tunggu hingga mendidik hingga tekstur ikan menjadi lebih lembut.

Wisatawan yang berkunjung ke Bener Meriah tak akan khawatir soal harga. Rasanya bintang lima tetapi harganya kali lima. Cukup bayar 25 ribu rupiah, maka sudah dapat menikmati kuliner khas gayo tersebut.

Salah satu restoran yang menyiapkan menu Masam Jing, Arador. Pemiliknya Edi Zulkifli  menyampaikan selama ini sejumlah pengunjung dari dalam daerah dan luar daerah menyukai hidangan utama Masam Jing ditempatnya.

“Masam jing menjadi pilihan utama, selain kopi arabika Gayo yang tentunya menjadi menu minuman khusus di Gayo,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Andi sastra mengaku kuliner Masam jing menjadi pilihan makanan favoritnya dan menjadi lebih menarik di kafe Arador karena dirinya bisa memilih sendiri langsung ke kolam dengan ukuran sesuai keinginan.

“Makan Masam Jing terasa lengkap  sambil menikmati pemandangan alam Gayo di sini,” ujarnya.

Menurut kepercayaan warga di Gayo, menyantap Masam Jing bikin kesegaran tubuh kembali dan meningkatkan imunitas, stamina serta mencegah deman hingga meredakan sakit kepala karena bumbunya mengandung anti oksidan.

“Terasa memang ya, karena ikan yang segar dan bumbunya yang alami,” pungkasnya. [MZ]

Berita Lain: