Kopiah Souvenir Khas dari Aceh

Kopiah motif Aceh (Foto: Hendra)

Salah satu souvenir khas Aceh yaitu peci atau yang lebih dikenal dengan kopiah hingga saat ini masih diminati oleh masyarakat berbagai kalangan.

Peci atau kopiah Aceh memiliki bordiran dengan ciri khasnya tersendiri.  Ada berbagai motif yang diproduksi, diantaranya adalah motif pintu Aceh dan motif rencong Aceh.

Peci – peci ini diproduksi  di salah satu tempat usaha peci di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh.  Tempat usaha ini sudah berdiri sejak belasan tahun silam.

Pengrajin kopiah khas Aceh (Foto: Hendra)

proses pembuatan peci dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama pengrajin menjahit lapisan kertas semen, karton dan kain satin.  Bahan – bahan tersebut  digabungkan dengan jaring dan bludru hingga berbentuk peci. Kemudian dibordir sesuai motif yang diinginkan.

Dalam sehari, usaha ini dapat menghasilkan hingga tujuh puluh lima peci.  Peci – peci ini akan dipasarkan ke berbagai  daerah di Provinsi Aceh.

Harga peci yang dijual bervariasi tergantung bahan yang digunakan. Harga dipatok mulai dua puluh lima ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah.

Kopiah Aceh (Foto: Hendra)

“Permintaan peci mulai banyak pada momen-momen tertentu seperti Ramadhan dan hari raya,” kata Khasanah, seorang pemilik usaha pembuatan kopiah motif Aceh.

Selain menjadi souvenir, kopiah Aceh banyak diminati di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sementara jika pada hari biasanya, pembeli banyak pendatang dari luar daerah untuk dijadikan souvenis.

Peci atau kopiah Aceh terus dikembangkan oleh pengrajin untuk dijadikan souvenir unggulan khas Aceh.  Pengrajin  berupaya menghasilkan peci dengan bahan berkualitas tinggi agar dapat dipasarkan hingga ke luar negeri.

Selain makanan khas, ada ramagam kekhasan Aceh lainnya yang bisa dijadikan souvenis saat Anda berkunjung ke Provinsi Aceh, salah satunya kopiah motif Aceh. [HS]

Berita Lain: