AV-Jakarta: Pemerintah Indonesia mengumumkan adanya kejadian luar biasa (KLB) polio, setelah ditemukannya seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terpapar polio.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan, dari hasil tes yang dilakukan, anak itu mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3.
“Telah terjadi pengecilan pada otot paha dan betis kiri. Tidak memiliki riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan/kontak dengan pelaku perjalanan,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).
Ia mengaku telah meninjau langsung lokasi sekitar rumah korban polio. Menurutnya, masih ada kekurangan dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka (di sungai). Meskipun ada toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, yang mana air itu digunakan untuk sumber aktivitas penduduk.”
Atas temuan itu, pihaknya akan menggelar vaksinasi polio masal di Kabupaten Pidie, menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio di sana. Vaksinasi massal tersebut akan digelar mulai tanggal 28 November 2022.
“Kami akan melakukan outbreak respons imunisasi, dan cakupan imunisasi rutin kami tingkatkan. Kami rencanakan di Pidie mulai tanggal 28 November,” kata Maxi.
Maxi menyatakan vaksinasi massal tersebut ditargetkan selesai dalam waktu hanya sepekan. Setelah itu, Kemenkes akan melakukan hal serupa di wilayah kabupaten kota lainnya di provinsi tersebut. (*)
Berita Lain:
- Video: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ribuan Tokek Kering Asal Thailand
- Segera Booster Vaksinasi Covid-19 untuk Kurangi Risiko Kematian
- Pemkot Sabang Dorong Imunisasi Anak untuk Cegah Stunting
- Dinkes Harap Seluruh Gampong di Aceh Punya RGG Untuk Tekan Angka Stunting
- Pola Asuh Orang Tua Penting Terhadap Tumbuh Kembang Anak
- Video: Tiga Pelaku Mesum dan Judi di Banda Aceh Dicambuk