Kapolri Minta Pemenang Pilgub Aceh Amanah

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, menyatakan semua pihak telah menjalankan tugas dengan baik sehingga pelaksnaan pemilu di Aceh berjalan aman dan damai. Oleh karena itu, pemenang Pilgub Aceh harus menjalankan amanah untuk kepentingan Masyarakat Aceh, Sabtu (18/2). (Foto: acehvideo/mulya)

AV – Banda Aceh: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, menyatakan semua pihak telah menjalankan tugas dengan baik sehingga pelaksnaan pemilu di Aceh berjalan aman dan damai. Oleh karena itu, pemenang Pilgub Aceh harus menjalankan amanah untuk kepentingan Masyarakat Aceh, Sabtu (18/2).

Ia menyatakan, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin di Aceh mampu menjalankan amanah sebaik mungkin. Karena mereka dipilih oleh rakyat dan seharusnya mengabdi penuh kepada rakyat. Oleh sebab itu, tidak diperlukan eforia kemenangan berlebihan karena menjadi pemimpi tanggung jawab juga besar.

“Siapapun terpilih, itu amanah dari Allah, karena sudah tercatat di laughul mahfudz, siapapun pemenangnya. Jadi tolong, bagi yang menang nanti, tidak perlu eforia, justru lebih berat karena mendapatkan amanah Allah yang harus dijalankan. Ingat kata ulama, seorang pemimpi yang baik, akan mendapatkan pahala yang banyak, jika salah maka akan diazab di neraka paling bawah,” tegas Tito usai mengikuti Zikir Akbar bersama masyarakat Aceh yang dipimpin Syekh Ali Jaber di Halaman Mapolda Aceh, Banda Aceh.

Jadi ini kerja berat bagi seorang pemimpin. Menurutnya, tanggung besar kepada masyarakat juga pada Allah. Siapapun yang menang jalankan amanah itu untuk kepentingan masyarakat Aceh. Apalagi, perubahan yang baik untuk Aceh harus segera dilakukan rekonsiliasi dari semua pihak.

Selanjutnya, apresiasinya terhadap semua pihak. Namun demikian, ia juga mengimbau semua pihak tetap menjaga situasi di Aceh, sampai adanya pengumuman dari KIP dan pelantikan kepala daerah.  Harapannya, semua berjalan lancar. Nah, jika semua sesuai harapan maka akan menjadi modal penting dalam pembangunan Aceh ke depannya.

“Terima kasih kepada semua pihak, karena Pilkada 15 Februari itu titik kritis tetapi berlangsung aman dan damai. Dari Jakarta, Polri memberikan atensi khusus kepada Aceh karena paska Pilkada, yang dulunya ada konflik tapi sekarang Alhamdulillah aman,” terangnya.

Pun demikian, apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Aceh, penyelenggara, panwaslu, TNI/Polri, pemda dan seluruh tokoh masyarakat di Aceh. Peran mereka semua sehingga pesta demokrasi di Aceh berjalan lancar. Begitu juga situasi aman akan selaras dalam pemanfatan sumber daya alam yang belimpah di Aceh. Sehingga mampu dimanfaatkan oleh sumber daya manusia yang mampuni di Aceh.

“Aceh punya SDA yang luar biasa, SDM Aceh yang hebat, banyak sekali orang Aceh yang pintar baik di Aceh atau Jakarta. Nah ini, akan menjadi modal penting dengan kebersamaan dan kekompakan ini diberengan kedamaian yang ada tanpa konflik kekerasan, maka saya yakin Aceh akan jauh lebih cepat majunya,” pungkasnya.

Sebelumnya, dua calon gubernur Aceh yang juga mantan Petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saling klaim memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh berdasarkan hasil perhitungan sementara.

Paslon nomor urut 5 Muzakir Manaf-TA Khalid menyatakan berhasil meraih suara 41,52 persen, berbanding dengan nomor urut 6 Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yang mendapat perolehan suara 31,96 persen.

Pun demikian, Calon gubernur Aceh pasangan Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah juga mengklaim meraih dukungan suara 42,9 persen. Berdasarkan hasil hitungan cepat versi paslon ini  cagub nomor urut lima pasangan Nuzakir manaf- TA Khalid memperoleh 27,4 persen suara diperingkat kedua. (FA)