Jenazah Mahasiswi Aceh yang Meninggal di Mesir Tiba di Aceh

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menjemput kepulangan jenazah Septia Ulfa Lestari (22), mahasiswi asal Nagan Raya yang meninggal dunia di Kairo Mesir, saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Selasa, (13/7/2021). Foto: (Humas Pemprov Aceh)

AV-Banda Aceh: Jenazah Septia Ulfa Lestari (22), mahasiswi asal Nagan Raya yang meninggal dunia di Kairo, Mesir, tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Selasa, (13/7/2021).

Jenazah disambut langsung Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Bupati Nagan Raya, Jamin Idham, Anggota DPR Aceh, Edi Kamal, Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal dan Sekda Kabupaten Nagan Raya.

Jenazah tiba di bandara sekira pukul 15.00 WIB dan langsung dipulangkan dengan mobil ambulans Dinas Sosial Aceh.

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, atas nama pribadi, Pemerintah Aceh serta jajaran TP PKK Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Septia Ulfa.

“Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih Septia. Kami mendoakan agar almarhumah Ananda Septia mendapatkan tempat di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tetap tabah dan tentunya duka cita ini juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh lainnya,” ujar Dyah.

Bintoro, abang kandung Septia Ulfa Lestari yang datang menjemput di bandara menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah membantu untuk memfasilitasi pemulangan jenazah adik kandungnya itu.

 “Almarhumah anak yang baik dan patuh. Di sana dia selalu belajar dengan giat karena ingin membuat kami keluarganya bangga,” kata Bintoro.

Mujtahid, Guru Dayah Insan Qurani Aceh Besar, tempat Septia menuntut ilmu sebelum ke Mesir, mengaku almarhumah adalah sosok yang rajin. Ia juga seorang tahfiz Al Qur’an 30 juz. Ia gigih menghafal Al-Quran dan belajar hingga bisa menempuh pendidikan tinggi di Mesir.

“Septia adalah angkatan pertama lulusan Dayah Insan Qur’ani. Dia anak yang berprestasi, kami bangga di usia dayah yang masih muda langsung melahirkan alumni yang mampu tembus ke Mesir,” kata Mujtahid.

Menurut Mujtahid almarhumah juga merupakan mahasiswi yang sangat giat dan rajin dalam bidang akademik. Dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu mahasiswi Aceh yang mendapat Mumtaz (nilai istimewa) secara berturut turut di tempatnya kuliah. Hal tersebut jarang diraih oleh mahasiswa Aceh lainnya.

Almarhumah meninggal dunia pada Kamis 8/7/2021, di Kairo, Mesir waktu setempat. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memerintahkan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) untuk memulangkan jenazah Septia ke Nagan Raya.

Septia tercatat sebagai Mahasiswi Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, angkatan tahun ke-3 (semester VI). Dia berasal dari Gampong Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. (*/RED)

Berita Lain: