Jembatan Putus, Lintas Aceh Medan Memprihatinkan

AV – Banda Aceh: Jembatan Krueng Tingkeum, di Jalan Nasional Banda Aceh – Medan, KM 234 Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh belum selesai diperbaiki. Oleh karena itu, pemudik diarahkan melawati jalur alternatif yang berjarak sejauh 8,6 kilometer dari arah utara dan jalur alternatif sepanjang 7,6 KM dari arah selatan.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Aceh, Husaini, Selasa (13/6) mengatakan, dua jalur alternatif yang tersedia masih dalam proses pengerasan dan belum sepenuhnya teraspal.

Ia menambahkan, jalur alternatif sisi utara di Desa Pulo Reudeup, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen menuju ke Medan dan jalur alternatif di sisi selatan di Desa Lhong, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen menuju Banda Aceh.

Jalur alternatif dari arah Banda Aceh-Medan sepanjang 8,6 kilometer masih pengerasan dan belum teraspal. Sedangkan jalur alternatif arah Medan menuju Banda Aceh sepanjang 7,6 KM itu masih terkendala namun sebagian sudah teraspal.

Rinciannya, untuk rute dari arah Banda Aceh-Medan, para pemudik harus melewati Desa Tingkeum Baro, Pulo Reudeup, Geulanggang, Muenje, Cot Ara, Mon Kelayu, jalan Samuti Aman, dan terakhir ke ujung jembatan sebelah timur.

Kemudian, rute jalur alternatif dari arah Medan menuju Banda Aceh terpaksa memutar jalan sepanjang 7,6 KM dengan melintasi jalan Desa Tingkeum Manyang, Blang Mee, Pante Baro, Kubu, melewati jembatan rangka baja Pante Lhong terus ke simpang empat Gie Kapal dan kembali ke jalan nasional.

Menurutnya, guna antisipasi penumpukan kendaraan di jalur alternatif. Pihaknya akan melarang angkutan selain angkutan sembako, gas dan BBM melintas mulai H-7 lebaran. (Ferdian)