AV- Banda Aceh: Sebuah foto tanpa busana baru baru ini muncul di laman aplikasi Google Maps. Foto tidak etis tersebut muncul saat pencarian kata “Banda Aceh” di aplikasi itu.
Foto tersebut, diketahui sengaja dipasang sebagai bentuk protes terhadap pemberlakuan syariat Islam di Provinsi Aceh.
Tampak seorang pria di telapak tangan kirinya menuliskan “Protest Sharia Law”.
Munculnya foto itu, menuai kecaman dari warga Aceh. Setelah sempat heboh, warga ramai-ramai melaporkan foto itu, ke laman Google Maps karena mengandung unsur kebencian dan vulgar.
Setelah sempat viral, foto pria warga asing itu, akhirnya hilang dari laman Google Maps.
Sebelumnya kata – kata bernada rasis terhadap etnis Aceh juga muncul di laman Google Translate.
Setelah adanya somasi dari elemen sipil dan Pemerintah Aceh, akhirnya pihak Google Indonesia mencabut kata-kata rasis tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat Aceh atas kekeliruan teknologi terjemahan itu. (Mul)
