Berwisata Sambil Belajar Menyelamatkan Penyu di Aceh Jaya

Pengunjung melepaskan anak penyu atau tukik di Pantai Aroen Meubanja, Panga, Aceh Jaya. (Foto: Mulyadi)

Kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Kabupaten Aceh Jaya, saat ini menjadi salah satu lokasi ekowisata baru di Provinsi Aceh.

Sembari menikmati keindahan pantai, wisatawan disini bisa belajar lebih jauh tentang ekosisten penyu hingga bisa melepaskan langsung anak penyu atau tukik ke habitatnya.

Anak penyu yang baru menetas ini berasal dari telur-terur penyu yang dikumpulkan oleh para aktivis konservasi penyu di Pantai Aroen Meubanja, Panga, Aceh Jaya.

Mereka selalu melibatkan masyarakat agar semua orang merasa memiliki tanggung jawab yang sama menjaga penyu dari ancaman kepunahan. Untuk tahun 2023 saja sudah seribu lebih anak penyu yang dilepasliarkan .

“Anak-anak penyu atau tukik yang dilepaskan ini berasal dari telur-telur yang dikumpulkan di wilayah ini. Kita terus melibatkan masyarakat agar mereka juga ikut peduli terhadap ekosistem penyu yang saat ini terancam punah,” kata Deni, Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja.

Kawasan konservasi penyu Aroen Meubanja lokasi wisata baru di Aceh Jaya. (Foto: Mulyadi)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus mendorong sektor ecowisata di Aceh agar terus bertumbuh.

Para pelaku wisata diharapkan bisa berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk menarik lebih banyak lagi kunjungan wisatawan ke daerah.

“Hari ini kita melihat atraksi wisata berupa pelepasan penyu yang dilakukan kelompok masyarakat yang mencintai habitat bahari asli di lokasi ini. Bisa saja ini dijadikan paket wisata yang dijual oleh teman-teman travel. Mudah-mudahan adanya kolaborasi antara teman-teman trevel dengan kelompok masyarakat disini.” kata Almuniza Kamal, yang ikut melepasliarkan penyu di kawasan tersebut.

Anak penyu (tukik) dilepasliarkan ke habitatnya. (Foto: Mulyadi)

Keberadaan kawasan konservasi penyu di Pantai Aroen Meubanja telah menyelamatkan habitat penyu dari ancaman kepunahan.

Warga setempat memiliki cara tersendiri dalam menjaga penyu. Hal ini akan menjadi lokasi wisata baru di Kabupaten Aceh Jaya.

Penjabat  Bupati Aceh Jaya, Nurdin mengatakan, lokasi konservasi penyu Aron Meubanja dengan luasan wilayah konservasinya sekitar 15,5 kilometer, merupakan kawasan habitat penyu dalam rentang waktu setahun ada tiga kali penyu bertelur di kawasan konservasi ini.

“Ini adalah salah satu kawasan destinasi wisata di Aceh Jaya,” kata Nurdin.

Dengan aktivitas kunjungan wisata yang masif di kawasan konservasi penyu Aron Meubanja nantinya diharapkan dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita akan mendorong kawasan konservasi ini menjadi destinasi wisata favorit di Aceh Jaya. Karena ada hal yang unik di kawasan konservasi ini yang merupakan tempat penyu mendarat dan bertelur serta ada ritual pelepasan tukik ke habitat aslinya,” kata Nurdin.

Terkait fasilitas infrastruktur penunjang, pada tahun 2023 akan dibangun peningkatan jalan akses ke lokasi konservasi ini serta sarana pendukung lainnya seperti musala, toilet dan tempat penginapan. [MU]

Berita Lain: