AV-Lhokseumawe: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Diporapar) Kota Lhokseumawe menggelar pelatihan peningkatan kapasitas SDM ekonomi kreatif (ekraf).
Pelatihan ini digelar selama dua hari pada 29-30 November 2023, di Lido Graha Hotel Lhokseumawe. Menghadirkan 50 peserta pelaku sub sektor Ekraf seperti kuliner, kriya, fesyen, fotografi, dan video.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pengembang Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK), Ismail meyebutkan, pelatihan ini digelar untuk mendukung program Pemerintah Aceh yaitu “Aceh Kreatif”.
Menurutnya, program Pemerintah Aceh ini dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan di antaranya, menciptakan iklim bisnis yang positif, inovasi dan kreativitas untuk peningkatan investasi daerah, serta promosi hasil unggulan dalam upaya menarik wisatawan dan investor.
“Perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam dan pertanian, industri, teknologi informasi menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif,” kata Ismail.
Ismail menyampaikan dengan demikian kreativitas yang dimiliki dapat mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi, juga pada saat bersamaan akan tercipta ramah lingkungan serta menguatkan citra dan identitas budaya bangsa.
Lebih lanjut Ismail mengucapkan, dalam menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan, perlu memperkuat kemampuan industri kreatif untuk bersaing dengan produk-produk ekraf impor.
“Penyelenggaraan berbagai kegiatan pameran dagang, baik berskala nasional maupun internasional. Diharapkan mampu mendorong tumbuhnya industri lain yang terkait, seperti peningkatan investasi, pengembangan usaha kecil, pendapatan devisa negara,” tuturnya.
Sementara, Kepala Disporapar Lhokseumawe, Ramli, mengapreasiasi kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Ekraf yang sangat diharapkan dilaksanakan di Kota Lhokseumawe. Katanya, kegiatan ini sebagai meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.
Ramli menyebutkan dengan adanya kegiatan ini akan membuka wawasan dan pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Lhokseumawe, dan mengajak mereka untuk terus kreatif dalam menjalankan usaha.
“Nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi daerah, khususnya pelaku ekonomi kreatif dalam menjalankan usahanya dan memasarkan produk daerahnya dengan melihat potensi daerah One Village One Produk (OVOP) dan One Village One Brand (OVOB),” imbuh Ramli. []
Berita Lain:
- Video: Lanal Lhokseumawe Tabur Bunga di Laut dan Baksos Peringati HUT Armada RI 2023
- Video: Kejari Langsa Musnahkan Barang Bukti Kejahatan
- Lingkok Kuwieng Pesona Wisata di Pedalaman Pidie
- Ini Besaran UMP Aceh Tahun 2024, Naik Menjadi Rp3.460.672 Juta
- Hari Pahlawan Nasional, Pemerintah Aceh Beri Bingkisan Untuk Keluarga Pejuang Kemerdekaan
- Video: Rapai Pase Meriahkan Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8
