Video: 68 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur

AV-Flores Timur: Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 5 April pukul 14.00 WIB merilis, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor itu mencapai 68 orang.

Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 70 orang masih dinyatakan hilang. Hingga kini, korban hilang masih dalam pencarian petugas dan warga setempat.

Banjir bandang dan tanah longsong juga mengakibatkan 15 orang luka-luka dan 2.655 jiwa dilaporkan telah mengungsi.

Sejauh ini 25 rumah rusak berat, 17 rumah hanyut, 114 rusak sedang, 60 rumah terendam banjir dan 743 rumah ikut terdampak.

Selain itu, lima unit jembatan juga dilaporkan putus, 40 titik jalan tidak dapat diakses, 1 fasilitas umum rusak dan 1 kapal tenggelam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur .

Bantuan tersebut dibawa bersama rombongan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang bertolak ke Flores Timur pada Senin (5/4) pagi.

Hingga hari ini, akses transportasi menuju titik lokasi kejadian hanya dapat dicapai menggunakan moda penyeberangan laut ke Pulau Adonara.

Jaringan komunikasi juga dilaporkan tidak stabil sehingga menyulitkan tim lapangan dalam pelaporan kondisi terkini.

Sementara itu, otoritas penyeberangan setempat memberikan peringatan berupa larangan pelayaran karena faktor cuaca buruk seperti hujan dan gelombang tinggi.

Sebelumnya, BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam sepekan ini, 3 – 9 April 2021. (Red)