1001 Penari Ratoh Jaroe Memukau di Solo

Sejumlah Pejabat di Solo memperagakan Tari Raroh Jaroe sebelum Garapan Massal 1001 dimulai. Dari kiri: Razali Ismail Ubit, Walikota Solo, FX Hadi rudiatmo walikota Solo, Anggota DPR RI, Rafli Kande DPR RI, Perwakilan BPPA, Sabri, Asisten 1 Kota Solo, Kinkin Sultanul Hakim, Polsek Kliwon, Polres Surakarta dan Masyarakat Aceh di Solo. (Foto: Humas BPPA)

AV – Solo: Pagelaran seni budaya Garapan massal 1001 penari se-Solo Raya yang menampil tarian ratoh jaroe, mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat Solo, Jawa Tengah dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudiatmo.

Dalam kegiatan yang digelar di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (02/02/2020) itu, pesertanya meliputi siswa SMA/SMK, mahasiswa se-Solo Raya, para Polwan dari empat Polres di Surakarta dan seorang warga negara Amerika.

“Ia (warga Amerika) ikut hadir, karena pada saat ini dia sedang ada pertukaran pelajar,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP M.Si, di Jakarta, Minggu (02/02/2020).

Penyelenggaraan Festival Garapan Massal 1001 penari se-Solo Raya ini, kata Almuniza, merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya, dan diselenggarakan di halaman kantor Walikota Solo dimulai sejak pukul 07.00 dan berakhir pads pukul 10.00 WIB.

“Baik itu budaya Aceh dengan Jawa dalam rangka memperkuat budaya nasional,” ujarnya.

Hal ini juga tambahnya, sejalan dengan pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi.

”Negara memajukan kebudayaan nasional di tengah-tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.

“Di sini saya mewakili Pemerintah Aceh, dalam hal ini Badan penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada adik-adik sanggar dan seluruh peserta yang terlibat dalam membuat acara ini,” katanya.

Pemerintah Aceh, juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah kota Solo yang telah berkontribusi dan memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Sekali lagi harapan kami, ke depan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Solo dapat mengagendakan lagi kegiatan-kegiatan kebudayaan, sekaligus pariwisata lainnya,” sebutnya.

Sehingga kata Almuniza, ikatan persaudaraan sesama anak bangsa ini, dapat terus terjaga dan terpelihara, demi mempererat persatuan serta menjauhkan perbedaan di dalam Kebhinekaan Indonesia Satu.

Dalam acara yang bertemakan “Peusaboh Hatee Wareh Syedara” itu, juga ikut dimeriahkan oleh Rafli Kande yang merupakan Anggota DPR RI asal Aceh, serta perwakilan BPPA.

Walikota Surakarta FX Hadi Rudiatmo, yang membuka langsung acara tarian massal itu, kata Almuniza, menitip salamnya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T.

“Beliau akan mengundang bapak (Plt Gubernur Aceh) di bulan april nanti, dengan agenda penari kijang massal untuk menyambut hari Tari Sedunia,” kata Almuniza.(RIL)