Ingin berwisata sekaligus mengenal lebih dekat dengan alam? Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek di Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh cocok untuk anda yang suka traveling ke hutan yang masih alami serta jauh dari hiruk pikuk suasana kota.
Lokasi ini merupakan tempat konservasi gajah jinak di hutan belantara. Selain bisa melihat dan bersentuhan langsung dengan gajah, pemandangan hutan yang masih alami juga membuat anda takjub dengan keindahan alamya.
Di CRU Cot Girek, terdapat tiga ekor gajah jinak yang disiagakan untuk menghadapi saat adanya ganggun gajah liar yang turun ke pemukiman. Namun, kebeardaan CRU ini juga menjadi lokasi wisata baru di wilayah tersebut.
Setibanya di lokasi ini, dua ekor gajah betina bernama Meulu dan Marni selalu setia menyambut pengunjung.
Sementara gajah jantan bernama Savan, disiagakan di lokasi lain yang tidak jauh dengan lokasi tersebut. Gajah jinak ini sangat bersabahat dengan manusia.
Selain dapat bersentuhan langsung dan berswafoto, Anda juga bisa menungangi gajah tersebut untuk berkeliling di hutan yang ada di sekitar lokasi.
Keluarga Besar Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe berkesempatan berekreasi di lokasi penangkaran gajah jinak ini.
Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansah sengaja mengajak rombongan kru Kapal Perang KRI Karotang – 872 yang tengah bersandar di Lanal Lhokseumawe ke lokasi tersebut untuk melihat pusat pelatihan gajah jinak.
Menurutnya, lokasi wisata wisata alam baru ini sangat cocok bagi kru KRI Karontang – 872 yang telah lama berada di laut.
“Saya sudah lama mendengar adanya lokasi wisata gajah di sini. Kebetulan ada kapal perang yang bersandar di Lhokseumawe, saya mengajak krunya ke lokasi ini,” kata Danlanal Lhokseumawe, Dian Suryansyah.
Menurutnya, berwisata ke hutan belantara dan bersahabat langsung dengan satwa gajah sangat cocok untuk melepas penat setelah sekian lama berada di laut.
“Alhamdulillah dari komandan KRI dan seluruh kru menyambut wisata ini dengan positif. Mereka semuanya sangat senang berada di sini,” tambahnya.
Masyarakat yang ingin berwisata ke lokasi CRU Cot Girek sangat mudah. Wisatawan bisa dapang kapan saja dan para kru CRU siap menerima para pengunjung. Namun yang harus dipersipakan adalah logistik untuk kebutuhan makanan selama berada di lokasi. Pasalnya lokasi jauh dari permukiman penduduk.
“Biasanya kalau ada tamu yang mau datang ke sini, mereka menghubungi terlebih dahulu, dan kita akan persiapkan gajahnya,” kata Ferdimansyag, salah seorang Mahot atau pawang gajah.
Setelah puas bermain bersama gajah, Anda juga dapat menikmati kondisi hutan alami dengan suasana alam yang sejuk.
Destinasi ekowisata ini berada di Dusun Alue Buloh Paket 14, Gampong Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Jarak tempuh dari Pusat Kota Lhoksukon ke lokasi sekitar 24 kilometer.
Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Hanya saja yang menjadi kendala yakni akses jalan menuju ke lokasi wisata belum begitu bagus.
“Untuk saat ini wisatawan ramai pada Sabtu dan Minggu. Mereka berswafoto, memberi makan gajah, dan juga berinteraksi dengan gajah,” kata Leader CRU Cot Girek, Zaikyattuddin Syah.
Keberadaan lokasi ekowisata ini bertujuan untuk menggerakkan wisata di Kabupaten Aceh Utara. Selain itu kehadiran CRU juga menjadi sebagai tempat edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal dekat dengan gajah. [AD]
Berita Lain:
- Pesona Wisata Air Kota Subulussalam yang Eksotis
- Video: Menikmati Asam Jing, Kuliner Khas Gayo
- Nostalgia Aceh Tempo Dulu di Desa Lubok Sukon
- ACF 2022 Mampu Tarik Wisatawan Domestik Hingga Mancanegara
- Pesona Wisata Goa Sarang Sabang