Video: Rapai Pase Meriahkan Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8

Av-Banda Aceh: Tabuhan Rapai Pase mengawali malam pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Shultanah Shafiatuddin, Banda Aceh, Sabtu malam (4/11/2023).

Sejumlah pria dewasa tampak serentak menabuh alat musik seperti rebana yang berukuran besar. Mereka tergabung dalam Grup Putra Pase Aceh Utara.

Alat musik khas masyarakat Aceh wilayah pesisir ini bernama Rapai. Nama itu berasal dari nama belakang salah seorang ulama tasauf yaitu Ahmad Rafai. Sedangkan nama Pase, merupakan sebutan untuk wilayah pesisir pantai utara Aceh, yang meliputi Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Kesenian ini dulunya kerap dimainkan masyarakat Aceh di lapangan terbuka usai musim panen padi tiba. Pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan kesenian ini sebagai warisan budaya tak benda.

Pembukaan PKA-8 ditandai dengan penumbukan rempah di leusoeng kayee oleh Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, unsur Forkopimda dan Bupati/ Wali Kota se Aceh di hadapan ribuan pengunjung.

Usi penampilan seni rapai pase, parade marching band Gita Handayani, lagi-lagi bikin pengunjung takjub.

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dalam sambutannya menyampaikan, PKA merupakan panggung yang menampilkan dinamika perpolitikan, sosial, budaya, dan pemerintahan Aceh yang terekam sejak pelaksanaan perdana tahun 1958.

Marzuki mengatakan, PKA juga merupakan buah pemikiran dan perjuangan orang-orang tua dulu yang memberikan teladan dalam merajut, merawat, dan menjaga perdamaian melalui pelestarian serta pemajuan kebudayaan, khususnya peradaban atau tamadun islami di Bumi Serambi Mekkah.

“Sejak 1958 PKA menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam melindungi, membina, mengembangkan, dan memanfaatkan sisi baik kebudayaan. Maka seiring 65 tahun perjalanan panjang PKA, Pemerintah Aceh memilih tema Jalur Rempah Aceh pada PKA 8 ini, dengan tagline Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia,” kata Marzuki. [HS]

Berita Lain: