Video: Pemilik Tambak Usir Pengungsi Rohingya di Pidie, Ini Alasannya!

AV-Pidie: Seorang pemilik tambak udang mengamuk dan membongkar tenda yang ditempati 180 warga Rohingya di pesisir Pantai Desa Bate, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Rabu (13/12).

Kemarahan pemilik tambak akibat para pengungsi itu buang air besar (BAB) ke area tambak miliknya.

Ia datang dengan membawa sebilah parang langsung membongkar tenda, lantaran kesal karena para pengungsi itu membuang kotoran alias BAB ke tambak udang miliknya.

Para pengungsi itu kemudian juga diusir untuk segera meninggal lokasi tersebut karena telah mengganggu usaha miliknya.

Kapolsek Muara Tiga, Ipda Effendi mengatakan, kegaduhan yang terjadi antara pengungsi dengan petani tambak telah diselesaikan secara baik.

Para pengungsi telah digeser ke ujung kuala yang jauh dari permukiman penduduk dan lahan tambak udang.

Kepala Desa Bate, Zakaria mengatakan, pihaknya masih memberikan toleransi untuk pengungsi selama satu pekan ke depan tinggal sementara di wilayah mereka.

Hal itu berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak pemerintah Pidie dan lembaga penanganan pengungsi lantaran belum ada solusi mencari tempat penampungan yang layak.

Nasib Para pengungsi Rohingya asal kamp pengungsian Bangladesh yang berada di Kecamatan Muara Tiga, kini semakin tidak jelas  setelah mendapatkan penolakan warga.

Warga kemudian memberikan toleransi untuk menampung mereka sementara  karena alasan kemanusiaan mengingat banyak anak-anak dan balita.

Meski telah mendapatkan tenda darurat yang di sediakan UNHCR dan IOM, namun para pengungsi  yang tiba di Kecamatan Muara Tiga, 10 desember lalu,  belum pernah mandi dan tidak bisa beribadah lantaran kondisi tubuh mereka tidak suci karena tidak adanya fasilitas sanitasi.

Diketahui jumlah pengungsi yang mendarat di Kabupaten Pidie sejak November hingga saat ini berjumlah 700 orang lebih.

Dua rombongan kapal pengungsi ini hingga kini masih menempati tenda darurat di pesisir pantai. [RL]

Berita Lain: