Video: Iskandar Haka Pegiat Lingkungan yang Inspiratif

AV-Langsa: Sosok pria bersahaja itu adalah Iskandar Haka. Ia menjadi penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan di Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Sejak tahun 1999, Iskandar sudah berkiprah dalam aksi penyelamatan lingkungan. Hasil kerja kerasnya ini, ia masuk dalam nominasi penerima penghargaan Kalpataru tahun 2023 kategori pembina lingkungan.

Dalam kesehariannya, pria kelahiran Kota Langsa, 57 tahun lalu, sangat sederhana. Berbekal sebuah sepeda motor tua, setiap pagi dan sore hari Iskandar rutin mendatangai kawasan hutan mangrove yang berada di sekitar Kota Langsa dan pesisir Aceh Timur.

Dia terus memantau dan mendata berbagai jenis burung yang singgah di pohon mangrove yang sudah ia tanam sejak belasan tahun lalu.

Kecintaannya terhadap lingkungan dimulai saat di bangku kuliah. Pada tahun 1985 hingga 1991, ia aktifkan di kegiatan mahasiwa pecinta alam di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Kemudian pada tahun 1999, Iskandar dan lima orang temannya mendirikan lembaga swadaya masyarakat Balee Juroeng. LSM ini aktif dibidang lingkungan hidup dan budaya.

Pada tahun 2006 Iskandar Haka bersama aktivis dari LSM Balee Juroeng mendirikan mangrove information center di Desa Aramiah, Kecamatan Birem Bayen, Kabupaten Aceh Timur.

Di kawasan seluas 13 hektar itu ditanami sekitar seratus tiga pulih ribu batang mangrove dari berbagai jenis yang ada di pesisir Timur Aceh, sebagai upaya rehabilitasi mangrove.

Dengan cara swadaya, ia juga mendirikan hutan teritorial seluas dua hektar yang berada di Desa Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa.

Area tersebut berfungsi sebagai posko penjagaan teritorial yang ditanami berbagai jenis mangrove dengan menjaga dan merawatnya sebagai contoh dan motifasi bagi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga mangrove.

Pada tahun 2012 bersama LSM Balee Jurong, ia sukses mengadvokasi kawasan hutan yang berlokasi di Desa Paya Bujok Selemak, Kecamatan Langsa Baro.

Kawasan hutan seluas 10 hektar tersebut mereka rawat dan tanami berbagai jenis pepohonan. Saat ini kawasan tersebut terus berkembang dan menjadi kawasan wisata dan telah memberikan banyak manfaat pada warga sekitar.

Penjabat Walikota Langsa, Said Mahdum Majid, mengapresiasi perjuangan Iskandar Haka dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan pantai timur Aceh.

Menurutnya, kehadiran Iskandar Haka bersama LSM Bale Jurong sangat membantu Pemerintah Kota Langsa dalam membangun kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan.

Kegigihan Iskandar Haka berbuah manis, sejumlah penghargaan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan serta lembaga non pemerintah lainnya telah ia raih.

Ia masuk sebagai nominasi peraih penghargaan Kalpataru tahun 2023 kategori pembina lingkungan, sebagai pelopor terbentuknya ruang terbuka hijau (RTH) hutan kota langsa, penjaga teritorial kawasan mangrove dan membangun mangrove information center sebagai kegiatan rehabilitasi mangrove. [MC]

Berita Lain: