AV-Banda Aceh: Polisi menetap selebgram Herlin Kenza dan pemilik tempat usaha Wulan Kokula berinsial KS sebagai tersangka kasus tindak pidana tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan di Pasar Inpres, Kota Lhokseumawe, Jumat (23/7/2021).
“Penetapan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa ke dua terduga pelaku dan delapan orang saksi, termasuk satu saksi ahli terkait kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres, Lhokseumawe,” sebut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, secara umum disimpulkan bahwa kerumunan masyarakat di toko grosir Wulan Kokula melanggar Kekarantinaan Kesehatan dengan mengabaikan protokol kesehatan (Prokes), sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 93 undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Jo pasal 55 KUHP.
“Sudah ditetapkan tersangkanya. Itu berdasarkan pemeriksaan baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, termasuk satu ahli hukum pidana,” sebut Winardy.
Sejauh ini toko grosir Wulan Kokula telah disegel dan dipasang police line oleh Personil Sat Pol PP dan WH Kota Lhokseumawe, serta Personil Polres Lhokseumawe.
Penyegelan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Walikota Lhokseumawe Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Walikota Lhokseumawe, perihal Menutup/Pembatasan Sementara Tempat Keramaian.
“Kalau dilihat dari dua dasar hukum tersebut, secara jelas toko grosir Wulan Kokula telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditetapkan pemerintah setempat,” terang Winardy.
Penyegelan tersebut terhitung mulai tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan batas waktu yang belum ditetapkan. (*/AD)
Berita Lain:
- Video: Potret Keluarga Miskin di Aceh Besar, 12 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot
- Nurul Akmal Atlet Aceh Jadi Pembawa Bendera Kontingen Indonesia pada Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
- Kecelakaan di Perairan Thailand, Nelayan Asal Sabang Dipulangkan
