Prancis Ingatkan Gelombang Keempat Virus Corona bisa Terjadi pada Akhir Juli

Sumber Foto: (periodicodaily)

AV-Paris: Prancis mengingatkan lonjakan baru kasus Covid-19 pada akhir Juli karena penyebaran varian virus Delta yang lebih menular. Demikian dikatakan juru bicara pemerintah, Senin, (5/7/2021).

“Selama seminggu terakhir epidemi kembali meningkat,” kata Gabriel Attal kepada radio France Inter.

Saat ini varian Delta menyumbang 30 persen dari infeksi baru di negara itu. Gelombang infeksi keempat adalah “kemungkinan” pada akhir bulan ini, katanya.

Peringatan juga sebelumnya dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan negara itu, Olivier Veran, Minggu malam.

Dilansir Arabnews, beberapa negara, termasuk Inggris dan Rusia, telah melihat lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus baru karena varian tersebut, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Pejabat Prancis mengakui bahwa tidak cukup banyak orang yang divaksinasi meskipun persediaan cukup, yang dapat menyebabkan peningkatan kasus.

“Kami telah melihat di Inggris sebuah ledakan (kasus) yang terjadi sangat cepat setelah bendera merah pertama, dan kami melihat tanda-tanda ini di negara kami,” kata Attal.

Secara keseluruhan, tingkat kejadian infeksi Prancis mencapai 21 per 100.000 orang pada Kamis lalu, masih di bawah tingkat siaga 50 tetapi meningkat 10 persen pada minggu sebelumnya.

“Contoh Inggris menunjukkan bahwa gelombang mungkin terjadi mulai akhir Juli,” twit Veran dalam akun Twitternya.

Ia mengatakan bahwa kombinasi vaksin, pengujian, dan jarak sosial dapat membatasi dampaknya.

Otoritas kesehatan pada Minggu melaporkan hampir 2.600 kasus baru selama 24 jam sebelumnya, juga meningkat dari beberapa hari terakhir, meskipun jauh dari 35.000 kasus harian yang terlihat pada puncak gelombang ketiga yang melanda Prancis pada April.

Hanya 36 persen dari populasi yang telah divaksinasi penuh dengan dua dosis, meskipun pemerintah telah mengesampingkan keharusan melakukan vaksinasi.

Perdana Menteri Jean Castex akan bertemu dengan pejabat lokal serta pemimpin partai di parlemen minggu ini untuk membahas kebutuhan vaksin bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo.

Federasi Rumah Sakit Prancis (FHF) mengatakan tingkat vaksinasi telah mandek di 64 persen untuk pekerja rumah sakit, dengan ketidaksepakatan menyatakan keraguan tentang keamanan suntikan. (HM)

Berita Lain: