Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Bertambah

Badak Jawa (Rhenoceros sondaicus). Foto: (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

AV-Jakarta: Dua anak badak Jawa (Rhenoceros sondaicus) kembali lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Kedua anak badak itu terlihat pada kamera video trap yang dipasang mulai bulan Maret 2021. Ini merupakan temuan kelahiran pertama anak badak Jawa di tahun 2021.

Anak badak Jawa pertama dengan jenis kelamin betina mulai terekam video trap pada tanggal 18 Maret 2021 dari induk bernama Ambu. Kelahiran ini merupakan yang kedua bagi induk badak Ambu setelah tercatat sebelumnya melahirkan pada tahun 2017. Sementara anak badak Jawa kedua berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah berusia 1 tahun mulai terekam pada Maret 2021 bersama induknya bernama Palasari.

Masih adanya kelahiran anak badak Jawa di TNUK, menunjukkan keberhasilan kebijakan full protection terhadap seluruh habitat badak Jawa di TNUK yang berkembangbiak dengan baik secara alami.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno menyatakan, kelahiran satwa endemik Indonesia badak Jawa di dalam habitatnya di TNUK menunjukkan upaya serius pemerintah dalam melestarikan satwa endemik Indonesia.

“Kita harus bersama mendukung konservasi satwa Indonesia yang merupakan satwa kebanggaan milik negara,” kata Wiratno dalam siaran pers KLHK, Sabtu (12/6/2021).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  mencatat, dengan adanya kelahiran anak badak Jawa baru di tahun 2020 dan 2021, maka jumlah badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon sampai bulan Mei 2021 sebanyak 73 individu, dengan perbandingan ratio jantan 40 individu dan betina 33 individu. (*/HS)

Berita Lain: