Polisi Tembak Mati Bos Narkoba Asal Aceh

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba jenis ganja jaringan Aceh-Jakarta. (Foto: Ist)

AV – Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba jenis ganja jaringan Aceh-Jakarta.

Satu tersangka bernama Muriandi yang berperan sebagai pengendali peredaran narkoba ditembak mati oleh polisi. Pengungkapan jaringan tersebut berawal dari penangkapan seorang kurir ganja bernama Yopi di Jakarta pada 28 Oktober lalu.

Saat itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 142 bungkus ganja. Selanjutnya, polisi kembali menangkap dua tersangka lainnya yakni Ghazali dan M Amin Yunus di Aceh.

“Kita melakukan penangkapan lagi terhadap tersangka Ghazali dan M Amin Yunus di Kabupaten Pidie Aceh. Mereka ini pengirim barang ke tersangka Yopi dari Aceh ke Jakarta,” kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2019).

Berdasarkan keterangan dua tersangka yang ditangkap di Aceh, Ghazali berperan sebagai kurir suruhan bos ganja di kawasan Aceh yang bernama Muriandi. Ghazali juga diketahui menyuplai ganja kepada Yopi atas perintah Muriandi.

“Ghazali ini mendapat suruhan dan perintah untuk mengirim barang oleh Muriandi yang juga sebagai pengendali jaringan ganja yang dikirim dari Aceh ke Jakarta,” ungkap Fanani.

Polisi pun menangkap Muriandi di Aceh dan membawanya ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, polisi sempat meminta Muriandi untuk menginformasikan keberadaan sopir pengantar 310 bungkus ganja bernama Burhan. Ketika hendak menunjukkan keberadaan Burhan, Muriandi sempat melawan petugas. Polisi pun menembak Muriandi yang belakangan dinyatakan tewas.

“Polisi memberikan tembakan peringaran sebanyak dua kali ke udara namun tidak dihiraukan tersangka (Muriandi). Kemudian, dilakukan tindakan tegas ke tersangka Muriandi,” kata Fanani.

“Tersangka Muriandi sempat dilarikan ke rumah sakit Polri Kramat Jati namun tim dokter menyatakan tersangka Muriandi sudah meninggal,” lanjut dia.

Saat ini, polisi masih mencari keberadaan Burhan. (KOMPAS.COM)