Penjualan Sepeda di Aceh Melonjak

Toko penjualan sepeda di Banda Aceh. (Foto/Taufik Ginting)

AV-Banda Aceh: Penjualan sepeda di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh meningkat drastis selama fase new nolmal di tengah pandemi Covid-19.  Tingginya permintaan juga karena tren olahraga sepeda semakin digemari warga.

Di sebuah toko penjualan sepeda di pusat Kota Banda Aceh setiap hari ramai dipadati pembeli. Bahkan, beberapa warga rela memesan dan membayar uang muka atau inden untuk mendapatkan sepeda seperti yang mereka inginkan.

Baca Juga: (Video) Heboh, Sekelompok Perempuan Bersepeda di Banda Aceh Tak Berjilbab

Pemilik toko sepeda Suentoro mengaku, permintaan sepeda meningkat sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Penjualan sepeda bahkan meningkat dua kali lipat jika dibandingkan pada situasi normal sebelumnya.

“Selama pandemi permintaan sepeda meningkat. Tapi sekarang pasokan sepeda dari pabrik juga terbatas. Biasanya warga inden dulu. Untuk harga tetap tidak ada kenaikan. Karena kita juga sebagai distributor untuk merek-merek tertentu,” kata Suentoro, Rabu (8/7/2020).

Permintaan juga meningkat untuk jenis sepeda lipat. Rata-rata sepeda jenis ini menjadi incaran kaum perempuan yang memiliki hobi gowes di dalam kota dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

“Sekarang permintaan yang paling meningkat jenis sepeda lipat. Sepeda jenis ini banyak diminati ibu-ibu,” terangnya.

Baca Juga: Ayo Bersepeda, karena Ada 5 Manfaat Ini

Gowes kini menjadi tren baru bagi warga di Kota Banda Aceh. Saban hari mereka mengayuh sepeda berkeliling kota atau mengunjungi sejumlah objek wisata seperti Pantai Ule Lheu dan taman hutan kota.

Lain halnya dengan mereka yang tergabung dalam komunitas sepeda. Biasanya anggota komunitas ini, kerap mengunjungi lokasi-lokasi tertentu yang jarak tempuhnya lebih jauh dan menguras energi yang cukup besar. (MU/TK)