Pemilih Pemula di Aceh Mencapai 123.655 Orang

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh terus melakukan sosialisasi menyasar pemilih pemula dari kalangan pelajar. Bahkan, Road Show Pilkada Aceh Goes to Campus telah mengunjungi sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Aceh. (Foto: ist)

AV – Banda Aceh: Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh terus melakukan sosialisasi menyasar pemilih pemula dari kalangan pelajar. Bahkan, Road Show Pilkada Aceh Goes to Campus telah mengunjungi sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Aceh.

Komisioner KIP Aceh, Hendra Fauzi mengatakan sosialisasi bagi pemilih pemula di kampus dan sekolah sangat penting guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula.

“Ini bagian dari kerjasama dengan komunitas dan kampus, guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula,” katanya.

Ia menambahkan, kampus yang telah dikunjungi KIP Aceh, diantaranya Universitas Samudra di Kota Langsa, Universitas Malikussaleh di Kota Lhokseumawe, Universitas Almuslim di Kabupaten Bireuen dan Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh. Selain itu juga sejumlah SMA dan lembaga pendidikan lainnya.

“Kampus yang akan digelar kegiatan serupa adalah Universitas Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat dan sejumlah sekolah sekolah lainnya. KIP Aceh terus melakukan sosialisasi dan simulasi untuk pemilih pemula sampai menjelang hari pemungutan suara, Rabu 15 Februari 2017,” sebutnya.

Berdasarkan data KIP Aceh, pemilih pemula tercatat di seluruh Aceh sebanyak 123.655 orang atau sekitar 3,6 persen dari total pemilih Aceh di Pilkada 2017 yaitu sebanyak 3.431.582 pemilih.

Rinciannya pemilih pemula terbanyak berada di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 14.721 orang, Kabupate. Aceh Timur sebanyak 11.012 orang, Kabupaten Pidie sebanyak 10.546 orang dan Kabupaten Bireuen sebanyak 10.225 orang. Sementara pemilih pemula paling sedikit terdata di Kota Sabang, sebanyak 746 orang.

Sementara itu, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerjasama dengan Komunitas Peduli Demokrasi dan Pilkada Aceh menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di SMA Methodis, Banda Aceh.

Komisioner Bidang Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KIP Aceh, Hendra Fauzi mengatakan, setiap warga Aceh memiliki hak yang sama di dalam pemilihan kepala daerah 15 Februari nanti.

“Meskipun warga keturunan Tionghoa merupakan minoritas di Aceh. Namun hak memilih tetap sama,” jelasnya.

Dari Pantauan, puluhan siswa yang merupakan pemilih pemula juga mendapatkan edukasi tentang kepemiluan. Bahkan, saat simulasi, mereka berbagi peran, menjadi pemilih, PPS sampai menjadi saksi layaknya proses pemungutan suara.

Salah seorang siswa SMA Methodis, Florensia mengaku dirinya baru kali ini mendapat simulasi Pilkada sehingga dia dapat belajar terkait pilkada Aceh.

“Saya baru kali ini mengikuti simulasi seperti ini bahkan sangat membantu kami dalam mengunakan hak pilih nantinya ,” sebutnya.

Florensia berharap Pilkada Aceh 2017 dapat berjalan dengan baik, tanpa intimidasi. Dia juga berharap semua warga Indonesia yang sudah terdaftar sebagai memilih dapat menggunakan haknya pada 15 Februari 2017.

Sebelumnya, sebanyak dua ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh dan Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh mengikuti sosialisasi dan simulasi pemungutan dan perhitungan suara di Halaman kampus Unmuha Banda Aceh, pada Jumat sore, (10/2).

Hendra Fauzi saat memberikan sosialisasi memperlihatkan kertas suara yang akan dicoblos. Dia juga menanyakan kepada mahasiswa jumlah calon gubernur dan siapa namanya.

Para mahasiswa itu juga diajari cara mencoblos agar kertas suaranya tetap sah. Setelah memberikan sosialisasi, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dibentuk panitia kegiatan kemudian membacakan sumpah kepada saksi, sebelum simulasi pencoblosan dimulai.

“Kalau kami lihat mereka sudah paham dengan pencoblosan. Kami harap mahasiswa, baik yang pemula maupun bukan datang ke TPS hari H nanti,” lanjutnya.

Sedangkan, Wakil Rektor III Unmuha Aceh, Zardan Arabi berharap, kegiatan sosialisasi dan simulasi Pilkada 2017 tersebut bisa memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pemilihan kepala daerah.

“Mudah-mudahan Pilkada kali ini aman, tentram, damai dan tidak terjadi hal negatif apapun,” pungkasnya. (FA)