Pasca Libur Lebaran, Sejumlah Kabupaten di Aceh Lapor Peningkatan Kasus Covid-19

Pemakaman jenazah terpapar Covid-19 di Langsa, Provinsi Aceh. Foto: Mahyuddin

AV-Langsa: Paska libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijrah, kasus positif Covid-19 hingga kematian di sejumlah kabupaten kota di Aceh terus meningkat.

Misalnya Pemerintah Kota Langsa melaporkan 26 kasus pasien Covid-19 meninggal dunia hingga 24 Mei 2021. Dimana 5 orang meninggal sebulan terakhir.

Satgas Covid-19 setempat mencatat, dari Maret 2020 hingga 24 Mei 2021 angka kematian terus meningkat. Bahkan kematian akibat Covid menduduki angka tertinggi penyebab kematian di Kota Langsa.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid, Gubernur Aceh Terbitkan Ingub Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid mengatakan selama April hingga 24 Mei, angka kematian menyumbang 15% dari komulatif pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

“Angka ini diperkirakan terus bertambah mengingat data yang dihimpun belum secara keseluruhan,” kata Marzuki di Langsa, Senin (24/5/2021).

Sejak Covid-19 melanda Indonesia, angka kematian di Kota Langsa hanya berjumlah 3 orang, satu diantaranya merupakan dokter yang bertugas di RSUD Kota Langsa. Lanjut Marzuki, jumlah ini terus naik dari Desember tahun lalu yang berjumlah 12 orang.

Baca Juga: Video: Tolak Pindah, Pedagang Pasar Lempari Petugas

“Tahun ini jumlah pasien meninggal akibat korona di Kota Langsa meningkat menjadi 26 orang,” sebutnya.

Meskipun demikian, jumlah terkonfirmasi positif pada awal Idul Fitri cenderung tinggi mencapai 44 orang. Marzuki berharap, kondisi ini menjadi pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat agar lebih disiplin dan meningkatkan protokol kesehatan.

Sementara itu, angka Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Cut Meutia Aceh Utara terus mengalami peningkatan hingga 60%. Padahal awal Januari lalu sempat tanpa kasus atau nol pasien yang dirawat. Namun, kini kamar perawatan pasien Covid-19 di ruang RICU penuh.

Baca Juga: Vaksin Lansia di Aceh Nihil, Kasus Positif Baru Bertambah 104 Orang

“Paska lebaran Idul Fitri, yang mana meningkat hingga 60%. Akibatnya saat ini kamar pasien Covid-19 di ruang RICU terisi penuh dengan pasien,” terang Humas RSUD Cut Meutia, Jalaluddin.

Jalaluddin menerangkan saat ini ada 18 pasien yang dirawat baik di ruang pinere dan di ruang RICU. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan ruang tambahan dengan kapasitas 25 tempat tidur

“Sejak awal pandemi, ada total 369 orang pasien yang dirawat dan sekitar 16% atau 59 orang diantaranya meninggal dunia. Kini tersisa 18 orang yang dirawat,” lanjutnya.

Baca Juga: Langgar Protkes, Sejumlah Warung Kopi di Banda Aceh Disegel

Jalaluddin mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyepelekan kasus Covid-19 di Aceh. Apalagi setiap harinya angka positif terus meningkat sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

“Maka dari itu, patuhilah protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan,” pungkasnya. (MC/AD)

Berita Lain: