Oknum TNI di Aceh Bawa Kabur Motor Milik Kakek

Ilustrasi Curanmor

AV-Aceh Timur: Serda MK, anggota TNI Kodam Iskandar Muda, membawa kabur sepeda motor milik M. Nasir (71), warga Desa Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur. Pelaku disebut telah melakukan sejumlah aksi pencurian kendaraan dan kini dalam pemburuan Pomdam Iskandar Muda dan Polres Aceh Timur.

Peristiwa pencurian sepeda motor merk Honda Vario dengan nomor polisi BL 5922 DAT berwarna putih itu terjadi pada Selasa malam (31/10), saat pelaku berkunjung ke rumah korban, yang tak lain adalah paman ayah pelaku.

Sore itu, pria 22 Tahun yang telah lama tak mengunjungi rumah kakeknya itu kemudian izin meminjam motor, dengan alasan hendak ke warung. Namun hingga magrib usai, dia tak kembali dan menghilang.

“Kemudian saya telpon adik saya dan ayahnya. Mereka bilang kalau si Ami (pelaku) sudah beberapa kali dilaporkan mencuri motor dan mobil orang lain. Dari situ saya baru sadar kalau ternyata motor saya dibawa kabur,” katanya Kamis (2/11).

Ayah pelaku menyarankan Nasir melaporkan kasus pencurian itu ke Mapolsek Idi Rayeuk. Malam itu juga dia membuat laporan polisi yang diterima Kanit Reserse Polsek Idi Rayeuk, yang kemudian juga mendatangi rumah korban dan membawa tas berisi baju milik pelaku yang ditinggalkan di rumah korban. Kepada korban, polisi berjanji memburu pelaku.

“Tapi sampai dengan hari ini saya belum menerima surat bukti pelaporan dan perkembangan penyelidikannya. Katanya surat bukti laporan polisi baru bisa dikeluarkan 2×24 Jam,” kata Nasir.

Menurut Nasti, Ayah pelaku, MK telah beberapa kali terlibat aksi pencurian. Dia pernah mencuri uang kakeknya saat pulang ke Idi dari lepas dinas di Banda Aceh beberapa waktu lalu. Dua bulan lalu, Nasti juga pernah mendapatkan laporan kalau anak keduanya itu membawa kabur motor rekannya di Desa Buket Jok, Kemukiman Teupin Bate, Idi Rayeuk. Di media sosial, dia juga disebut sudah membawa kabur sebuah mobil.

“Saya dengar, dia terjebak judi online. Saya sudah tidak sanggup lagi menangani dia. Sejak saya dengar kejadian-kejadian itu, dia tidak pernah lagi menemui atau menghubungi saya,” katanya.

Serda MK disebut telah menjadi disertir TNI sejak Februari lalu, dan kini masuk dalam daftar pencarian orang. Berkas perkaranya juga disebut telah dilimpahkan ke auditur Militer Kodam Iskandar Muda dan terancam segera dipecat.

Saat meninggalkan tugas, Serda MK tidak membawa kabur senjata api, sehingga tidak dianggap berbahaya. Keluarga berharap dia segera ditangkap agar tak semakin meresahkan.

“Saya berharap dia segera ditangkap supaya tidak ada lagi korban-korbannya yang lain,” sebut Nasti.[]

Berita Lain: