Lakukan Hal Ini, Agar Kredit Usaha Disetujui

AV – Banda Aceh: Dalam mengembangkan bisnis, ada banyak hal yang dapat dijadikan sebagai modal awal, seperti: keahlian, kreativitas, networking, motivasi, serta tekad kuat dalam mengembangkan bisnis itu sendiri.

Namun pada kenyataannya sebuah bisnis tidaklah dapat berjalan bila hanya mengandalkan bebrapa hal di atas karena sebagian besar orang berpendapat bahwa uanglah yang selalu menjadi kendala dalam mengembangkan sebuah bisnis.

Hal ini bukanlah sebuah pernyataan yang tanpa alasan, mengingat di zaman sulit seperti ini, hampir tidak mungkin untuk mengembangakan sebuah bisnis bila anda tidak memiliki sejumlah uang yang dapat diandalkan sebagai modal awal.

Pemikiran yang seperti ini jugalah yang membuat sebagian orang yang berniat untuk mngembangkan bisnis namun tidak memilki sejumlah modal yang cukup, pada akhirnya memilih untuk mengajukan kredit usaha kepada lembaga pembiayaan atau bank. Hal ini akan sangat membantu banyak pengusaha yang kekurangan modal dapat mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang mereka miliki.

Namun mengajukan kredit modal usaha kepada bank atau lembaga pembiayaan lainnya bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, terutama bagi anda yang hanya bergerak di bisnis dalam skala kecil dan tidak memiliki sejumlah dokumen pendukung di dalam mengembangkan bisnis anda.

Barangkali anda adalah salah satu orang yang telah mengalami beberapa kali kegagalan di saat mengajukan pinjaman kredit usaha ke bank, maka ada baiknya anda cermati dan ikuti beberapa langkah di bawah ini sebagai panduan saat akan mengajukan kembali kredit usaha:

1. Tepat Sampaikan Tujuan Uang

Anda harus bijak dan tepat dalam menyampaikan tujuan peminjaman kredit usaha yang akan anda lakukan. Ada 2 macam alasan yang biasa disampaikan pada saat melakukan pengajuan tersebut, antara lain:

• Alasan baik

Yang dimaksud dengan alasan baik adalah di mana penempatan uang yang akan dipinjam terkait dengan tujuan, seperti: pembiayaan peralatan, pembelian properti, pengembangan perangkat lunak dalam jangka panjang, atau pengembangan produk dalam musim tertentu (misalnya penjual pakaian di saat musim lebaran).

• Alasan buruk

Alasan yang buruk adalah di mana penempatan uang yang dipinjam akan ditujukan untuk beberapa alasan, seperti: mengatasi kerugian keuangan yang sedang berlangsung / membayar utang, membangun kantor, atau memperoleh aset bisnis yang tidak esensial.

2. Mengetahui Jumlah Uang yang Dibutuhkan

Pada umumnya sebuah usaha kecil tidak meminta pinjaman yang besar kepada bank atau lembaga pembiayaan. Tapi anda juga tidak bisa meremehkan jumlah uang yang ingin diajukan karena pemberi pinjaman juga akan menilai besar kecilnya bisnis Anda dan kemampuan anda untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

Ketika anda meminta jumlah uang pinjaman yang telalu besar dan tidak sebanding dengan nilai bisnis yang anda miliki, maka pemberi pinjaman juga akan mempertanyakan anda sebagai pemilik bisnis dan juga mempertanyakan kredibilitas anda.

Ada baiknya anda membuktikan kredibilitas bisnis anda dengan cara menunjukkan rencana anggaran yang didukung oleh proyeksi keuangan akan bisnis, misalnya: laporan laba dan rugi, serta laporan arus kas yang wajar dan tidak berlebihan.

3. Mengetahui Nilai Kredit

Pada saat akan mengajukan pinjaman kredit usaha, maka pihak pemberi pinjaman pasti akan melakukan serangkaian penilaian dengan cara melakukan survey. Mereka akan melihat nilai kredit atau kemampuan kredit yang anda miliki. Cobalah untuk mengetahui apa yang dicari oleh pemberi pinjaman, dan bagaimana membandingkan skor yang anda miliki dengan harapan mereka.

4. Membandingkan Produk dan Bank

Dalam prakteknya, setiap bank atau pemberi pinjaman selalu memiliki kriteria dan persyaratan yang berbeda. Mereka juga akan memberikan nilai suku bunga yang berbeda untuk pinjaman yang diberikan. Cobalah membandingkan bank-bank yang memiliki kredit usaha. Anda dapat melakukannya dengan mudah dengan cara melakukan perbandingan kredit usaha secara online.

5. Siapkan Dokumen Pengajuan dengan Lengkap

Setiap bank akan memiliki sejumlah persyaratan dalam bentuk dokumen yang harus anda siapkan saat pengajuan pinjaman kredit usaha. Biasanya dokumen ini terdiri dari: data diri anda sebagai pemilik bisnis dan rencana bisnis, laporan dan proyeksi keuangan (laporan rugi-laba, neraca, dan laporan arus kas), serta informasi keuangan pribadi ( rekening koran dan informasi pajak)

6. Sabar Menunggu

Ini adalah tahap terakhir yang harus anda lakukan, usahakan untuk tidak terburu-buru mendapatkan pinjaman setelah mengajukan. Jangan berharap untuk mendapatkan jawaban dalam waktu dua sampai empat minggu.

Buat Bisnis Anda Semakin Maju

Salah satu keunggulan dari kredit usaha adalah membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan usahanya. Bagi Anda para pengusaha, pertanyaannya adalah, apakah Anda ingin mengajukannya atau tidak? Saran kami, coba saja dulu, sebab para akhirnya usaha Anda juga yang akan mendapat manfaatnya. (sumber: okezone.com)