Tanggal 22 Juli merupakan hari jadi Kejaksaan Republik Indonesia. Kejaksaan mulai berdiri menjadi lembaga mandiri sejak 22 Juli 1960 dengan dasar Surat Keputusan Presiden RI No.204/1960. Untuk memperingati momen bersejarah tersebut, 22 Juli pun ditetapkan sebagai Hari Bhakti Adhyaksa.
Sebelumya istilah Kejaksaan sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit. Istilah dhyaksa, adhyaksa, dan dharmadhyaksa mengacu pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini berasal dari bahasa kuno, yakni dari kata-kata yang sama dalam Bahasa Sansekerta.
Dikutip laman laman kejari donggala, seorang peneliti Belanda, W.F. Stutterheim mengatakan bahwa dhyaksa adalah pejabat negara di zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389 M). Dhyaksa adalah hakim yang diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang pengadilan. Para dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang memimpin dan mengawasi para dhyaksa tadi.
Peneliti lainnya H.H. Juynboll, mengatakan, bahwa adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim tertinggi (oppenrrechter). Krom dan Van Vollenhoven, juga seorang peneliti Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari Majapahit yakni Gajah Mada, juga adalah seorang adhyaksa.
Setelah era reformasi bergulir, Kejaksaan sebagai elemen penting dalam penegakan hukum pun turut berbenah. Kejaksaan berupaya memperbaiki diri menjadi lembaga yang lebih mandiri dan bebas dari intervensi. Untuk memperkuat perubahan tersebut, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991 pun diperbaharui menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004. Perubahan tersebut disambut gembira banyak pihak, lantaran dianggap sebagai peneguhan eksistensi Kejaksaan yang merdeka dan independen.
Dalam Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 2 ayat (1) ditegaskan bahwa Kejaksaan R.I merupakan lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara dalam bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
Untuk memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke 61 tahun 2021, masyarakat bisa menggunakan Twibbon atau bingkai foto yang tersedia di laman situs Twibbonize yang dapat anda pakai secara gratis.
Berikut ini Cara Membuat Twibbon Hari Bhakti Adhyaksa ke 61 Tahun 2021 di Twibbonize
- Klik link Hari Bhakti Adhyaksa di situs Twibbonize.
- Klik ‘Lihat’, lalu tunggu proses memuat hingga selesai.
- Klik ‘Pilih Foto’, maka laman otomatis akan mengakses galeri foto anda.
- Pilih foto yang ingin anda jadikan twibbon.
- Geser foto hingga sesuai dengan yang kamu inginkan.
- Klik ‘Crop’, tunggu proses cropping selesai.
- Jika telah selesai, klik ‘Download’.
- Foto twibbon anda otomatis tersimpan diperangkat, dan siap untuk dibagikan ke seluruh akun media sosialmu.
Berikut link Twibbon yang bisa Anda gunakan untuk memeriahkan Hari Adhyaksa ke-61.
- Hari Bhakti Adhyaksa | Puspenkum Kejaksaan RI
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Pidie Jaya
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Kudus
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Sleman
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Ketapang
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Pariaman
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Tinggi Papua
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Sukabumi
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan
- Hari Bhakti Adhyaksa |Kejaksaan Negeri Ponorogo
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Depok
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Kota Madiun
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat
- Hari Bhakti Adhyaksa | Dharma Wanita Pemkab Aceh Timur
- Hari Bhakti Adhyaksa | Kejaksaan Negeri Murung Raya
- Hari Bhakti Adhyaksa| Kejaksaan Negeri Mojokerto
- Hari Bhakti Adhyaksa | Lapas Tasik Malaya
- Hari Bhakti Adhyaksa
- Hari Bhakti Adhyaksa
- Hari Bhakti Adhyaksa
- Hari Bhakti Adhyaksa