AV-Aceh Barat: Aidil Firmansyah, wartawan Modus Aceh diancam tembak dengan pistol oleh AK, direktur PT TAU di Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu tengah malam (4/1/2020).
Ancaman terjadi di kantor AK, setelah Aidil Firmansyah memberitakan kasus penghadangan truk pengangkut tiang panjang pembangunan PLTU oleh warga.
Akibat ancaman tersebut Aidil Firmansyah melaporkan AK ke Polres Aceh Barat.
“Saya lapor ke polisi karena menyangkut kehidupan saya. Saya mendapat ancaman akan dihabisi. Saya juga khawatir terhadap kondisi keluarga saya,” kata Aidil
Polisi telah meminta keterangan AK sebagai saksi dan sudah menyita barang bukti senjata mainan, berupa mancis yang menyerupai senjata api.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi acehtrend.com, AK menyebut senjata api miliknya memiliki izin.
“Kemarin sudah kami terima laporan dari Aidil sebagai korban di SPKT, kemudian untuk saat ini kami melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Dan saat ini sudah beberapa saksi-saksi kami periksa,” sebut Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Muhammad Islar.
Organisasi wartawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh mendesak polisi mengusut tuntas dan memproses hukum pelaku.
“Kita dari AJI terus mendampingi kasus ini hingga tuntas dan kita juga akan melakukan pendampingan hukum agar kasus ini tidak hilang begitu saja,” ungkap Juli Amin, Ketua Devisi Advokasi AJI Banda Aceh.
Ancaman terhadap perbuatan yang menghalangi kemerdekaan jurnalis melanggar UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. (MUL)
