Kasus Positif Melonjak, Jubir Covid-19 Aceh: Jangan Panik

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.

AV – Banda Aceh: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan masyarakat tidak perlu panik menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir, dan terbentuknya klaster Covid-19 di Lhokseumawe dan Aceh Utara, namun lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona dalam setiap aspek kehidupannya.

“Virus corona itu memang tak kasat mata mamun korban-korbannya sudah di depan mata kita, karena itu mari menyikapinya dengan cara yang lebih serius, rasional, dan pro aktif, menangkal penularannya secara personal maupun bersama-sama masyarakat, dan pemerintah daerah,” kata SAG dalam keteranganya kepada awak Media, Rabu (17/6/2020)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan lalu-lintas orang yang keluar-masuk Aceh di perbatasan Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam. Gugus Tugas Aceh mendukung pengawasan yang lebih ketat oleh Gugus Tugas kabupaten/kota.

Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota seyogyanya meningkatkan penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat di daerahnya masing-masing. Di tingkat gampong, keuchik dan para pemuda dapat menerapkan konsep “pageu gampong” dalam masa pandemi Covid-19 ini. Mengawasi ketat setiap tamu yang datang sesuai ke arifan setempat, dan dengan cara-cara yang tidak melanggar adat dan sopan-santunan kita selaku orang Aceh.

Masyarakat juga seyogyanya aktif melapor dan memberikan informasi kepada aparat gampong, petugas surveilans, tenaga kesehatan, dan pamong masyarakat apabila ada keluarga yang positif Covid-19 agar dapat ditangani dengan baik secara medis, dan melindungi keluarga yang lain agar tidak menjadi korban virus corona.

“Apabila semua unsur masyarakat bergerak bersama, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat, Insya Allah mata rantai penularan virus corona dapat diputuskan, sehingga tidak jatuh korban berikutnya,” sebut SAG.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Aceh, Satu Orang Meninggal

Data kumulatif

Selanjutnya, Jubir SAG merilis prevalensi kasus Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota, per tanggal 17 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.

Ia memaparkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.221 orang. Tidak ada penambahan ODP baru hari ini. ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota sebanyak 158. Sedangkan 2.063 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas SAG.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 115 kasus. PDP yang masih dirawat saat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini hanya 1 orang, sisanya sebanyak 113 orang sudah sembuh. PDP yang meninggal di Aceh hanya 1 orang, yang meninggal pada 26 Maret 2020.

Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 37 orang. Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat tinggal 15 orang di Kabupaten Aceh Tamiang, 20 orang sudah sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

“Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh menjadi 2 orang, yakni pasien yang meninggal pada 23 Maret 2020, dan yang meninggal hari ini di RSUDZA Banda Aceh,” tutup SAG. (RIL)