Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo menyerahkan buku pelajaran "Siaga Bencana" kepada Senior Representative JICA untuk Indonesia, Harada Tetsuya, Kamis (18/2/2016) di kantor Dinas Pendidikan Aceh. (Maarif)

AV-Banda Aceh: Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) tertarik melakukan kerja sama di bidang pendidikan kebencanaan di Aceh. Hal itu disampaikan Senior Representative JICA untuk Indonesia Harada Tetsuya dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo, Kamis (18/2/216).

“Kami datang kesini untuk mengumpulkan informasi-informasi terlebih dahulu, karena kami juga baru pertama sekali datang kesini. Kami mau tau apa yang sebenarnya bisa dilakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh dalam hal sekolah kebencanaan,” Jelas Harada Tetsuya.

Menurutnya, di Jepang saat ini pihaknya menitikberatkan pendidikan di bidang kebencanaan. Dengan begitu, mereka berharap akan membangun kerja sama di bidang kebencanaan dengan Dinas Pendidikan Aceh. “Tapi kami belum mengetahui apa kongritnya dari kerjasama bidang kebencanaan ini” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo menyebutkan, pentingnya sekolah siaga bencana mengingat Aceh berada dalam kawasan rawan bencana.

“Selama ini kami telah menyelangarakan sekolah siaga bencana. Kami juga telah menyelangarakan pelatihan-pelatihan siaga bencana di sekolah-sekolah” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Pelaporan Dinas Pendidikan Aceh sekaligus penangung jawab program sekolah siaga bencana, Chaidir, mebenarkan pihak JICA tertarik dengan program sekolah siaga bencana yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh selama ini.

“Pihak JICA tertarik dengan program sekolah siaga bencana yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Aceh. Mereka sedang mempelajari apa kemungkinan-kemungkinan kerjasama yang dapat dilakukan” pungkasnya.

Dalam petemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, juga dihadiri sejumlah Kepala bidang dan Kepala Seksi di Dinas Pendidikan Aceh. (Maarif)