HRD: Talenta Santri Butuh Dukungan Pemerintah

Anggota DPR RI Haji Ruslan Daud (HRD) menyemangati tim sepakbola Aceh Al Azhar, Krueng Mane saat mengikuti Liga Santri Nasional di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. (IST)

AV-Jakarta: Anggota DPR RI dari Dapil Aceh II, Haji Ruslan M Daud (HRD) memotivasi tim sepakbola Aceh yang sedang bertanding di Liga Santri Nasional di stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (6/11).

Sebelumnya tim Sumatera I yang diwakili Aceh berhasil memenangkan dua laga sekaligus yaitu 3-0 melawan DKI Jakarta dan 3-0 menang melawan Jabar 3. Kemenangan juga diraih sehari sebelumnya yang membungkam Jabar 1 dengan skor 8-0.

“Alhamdulillah hari ini saya menyempatkan hadir menemui langsung santri-santri kita dari Aceh yang sedang bertanding dan saya sangat bangga karena tim kita tampil sangat maksimal” apresiasi HRD kepada pemain Aceh.

Anggota DPR RI yang saat ini membidangi infrastruktur di Komisi V menyebutkan, talenta-talenta muda Aceh terutama santri membutuhkan perhatian khusus untuk pengembangan keterampilan olahraga mereka. Salah satu kebutuhan utama adalah sarana dan prasarana yang mendukung untuk melatih skill sepakbola.

“Progam seperti menghadirkan stadion mini untuk dayah, saya pikir sangat baik. Kita akan coba advokasi dan kawal supaya Aceh mendapat perhatian khusus”. Tegas HRD yang dipercayakan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk meningkatkan infrastruktur Aceh.

Selanjutnya HRD menjabarkan bahwa PKB dibawah kepemimpinan Gus Muhaimin sangat serius mengembangkan santri. Salah satu terobosan terakhir adalah meloloskan UU Pesantren yang akan berimplikasi positif terhadap prestasi-prestasi santri.

“Saya yakin Gus Muhaimin akan terus memperjuangkan kepentingan-kepentingan santri melalui kerja-kerja politik di legislatif dan eksekutif. Untuk itu, kita doakan dan dukung terus ikhtiar dan niat baik beliau” harap HRD.

HRD juga mengingatkan talenta-talenta muda untuk tetap menjaga identitas dimanapun karir olahraga mereka. Termasuk sebagai pemain bola berlatar belakang santri yang akan memberikan nilai yang berbeda baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Jika ada yang menjadi pemain profesional nantinya, jangan sampai identitas santri dan dayah kita hilang. Saya masuk politik tapi ciri khas santri tetap saya pertahankan karena latar belakang saya memang besar di Dayah” pesan HRD kepada para Santri. (Ril)