AV-Banda Aceh: Kelangkaan gas 3 Kg di Aceh seakan tidak ada habisnya. Puluhan warga terpaksa mengantri di pangkalan gas untuk mendapatkan gas bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin. Warga mengaku kecewa, karena kerap kali mereka tidak kebagian gas meski telah mengantri berjam-jam.

Antrian panjang di pangkalan gas 3 Kg di Gampung Ateuk, Banda Aceh sudah sering terjadi. Kondisi itu, sudah berlangsung sejak pemerintah menaikkan harga jual gas ukuran 12 Kg. Sehingga banyak warga mulai beralih menggunakan gas 3 Kg.

Meski begitu, warga mengaku kecewa, karena sudah mengantri lama, namun stok gas 3 Kg di pangkalan ini habis. Kadang warga harus mengantri hingga dua hari untuk memperoleh satu tabung gas 3 Kg.

Diduga kehabisan stok elpiji 3 Kg akibat banyaknya industri dan restoran yang beralih menggunakan elpiji 3 Kg setelah harga elpiji 12 Kg naik. Akibatnya, warga yang seharusnya mendapat jatah elpiji tidak kebagian stok.

Warga berharap, pemerintah tidak membatasi pasokan gas 3 Kg ke pangkalan. Apa lagi selama ini warga hanya mengandalkan membeli gas 3 Kg langsung dari pangkalan karena hanganya lebih murah sebesar Rp. 16 ribu.

Selain meminta agar tidak ada pembantasan pasokan elpiji 3 Kg, warga berharap pihak Pertamina juga melakukan pengawasan dan penertiban pada industri dan restoran yang menggunakan elpiji bersubsidi. Sebab hampir setiap pekan warga harus mengantri untuk mendapatkan elpiji, karena selalu dalam jumlah yang terbatas. (Hendra)