Dua Korban Banjir Aceh Tewas, 1 Hilang

Seorang warga melintasi genangan banjir di Kabupaten Aceh Barat. Sejumlah kabupaten di Aceh tergenang banjir meliputi Aceh Barat, Aceh Selatan, Pidie dan Aceh Singkil/ Foto: Arif Fahmi
Seorang warga melintasi genangan banjir di Kabupaten Aceh Barat. Sejumlah kabupaten di Aceh tergenang banjir meliputi Aceh Barat, Aceh Selatan, Pidie dan Aceh Singkil / Foto: Arif Fahmi

AV-Aceh Selatan: Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, selain mengakibatkan kerusakan rumah dan infrastruktur. Sebanyak 2 orang tewas dan 1 orang masih belum ditemukan, Rabu (16/12).

Maskur (58 ), seorang warga Gampong Cacang, Kecamatan Labuhan Haji Tengah, Aceh Selatan ditemukan tewas, Selasa (15/12) setelah dilakukan pencarian di Gunung Janjang Urek, Kecamatan Labuhan Haji Tengah, Kabupaten Aceh Selatan dan Muhammad Teh (50) ditemukan tewas setelah tertimpa material longsor di kebun durian.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi, proses pencarian terhadap korban, Maskur telah dilakukan selama lima hari dengan melibatkan 200 orang lebih, diantaranya, Satgas SAR, TNI, PMI, Tagana dan masyarakat setempat.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 11.30 wib tadi, setelah dilakukan pencarian beberapa hari di titik lokasi longsor oleh masyarakatt dibantu petugas,” katanya.

Erwinadi menambahkan, seorang korban hilang lainnya, Rahmat (26) warga Alai, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan hingga kini belum ditemukan. Menurutnya, banjir yang melanda kawasan pantai Barat dan Selatan Aceh yang terparah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

“Satu korban hilang lainnya belum ditemukan. Namun, saat pencarian pagi tadi masyarakat menemukan sandal dan handphone korban di dekat sungai. Petugas dan masyarakat telah fokus mencari korban di aliran sungai tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Daya Anwar Daud mengatakan, salah seorang warga Gampong Adan Kecamatan Tangan-Tangan Abdya, M Teh ditemukan tewas di kebun durian setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat setempat.

“Pada malam hari, korban berangkat ke kebun untuk menjaga pohon durian. Saat hujan deras turun tiba-tiba gubuk tempatnya berteduh dihantam material longsor. Ia ditemukan esoknya setalah warga melihat gubuknya hancur akibat longsor,” sebutnya. (Ferdian)